Optimalkan Performa Windows Kamu dengan Trik Mudah Ini

Optimalkan Performa Windows Kamu dengan Trik Mudah Ini
Photo by Laura Cleffmann/Unsplash

Oke, Guys! Siapa nih yang sering ngalamin komputernya atau laptop Windows-nya mulai terasa lemot? Booting lama banget, buka aplikasi butuh kesabaran ekstra, bahkan kadang buat ngetik aja ada jeda. Nyebelin banget, kan? Apalagi kalau lagi dikejar deadline atau pas lagi seru-serunya main game. Tenang, kamu nggak sendirian kok. Seiring berjalannya waktu dan pemakaian, performa Windows memang bisa menurun. Tapi, jangan buru-buru mikir buat beli baru. Ada banyak trik gampang yang bisa kamu lakuin buat mengembalikan performa Windows kamu biar ngebut lagi kayak pas pertama kali beli. Yuk, simak bareng-bareng cara optimalkan performa Windows kamu!

1. Kurangi Beban Saat Startup, Biar Booting Nggak Lama

Salah satu penyebab utama kenapa komputer kamu lama banget nyalanya adalah terlalu banyak program yang otomatis jalan pas Windows baru mulai (startup). Makin banyak program yang jalan di awal, makin berat beban sistem kamu. Padahal, belum tentu semua program itu kamu butuhin langsung saat itu juga.

Gimana caranya? Gampang:

  1. Tekan Ctrl + Shift + Esc barengan buat buka Task Manager.
  2. Kalau Task Manager kamu tampilannya simpel, klik "More details" di bagian bawah.
  3. Pindah ke tab "Startup".
  4. Nah, di sini kamu bakal lihat daftar program yang jalan otomatis pas startup. Perhatiin kolom "Status" (Enabled/Disabled) dan "Startup impact" (High, Medium, Low).
  5. Pilih program yang kamu rasa nggak perlu jalan otomatis (terutama yang impact-nya High atau Medium). Klik kanan program tersebut, lalu pilih "Disable".
  6. Penting: Jangan asal disable semua ya! Pastikan kamu tahu fungsi programnya. Program antivirus atau driver penting lainnya sebaiknya jangan di-disable. Fokus aja ke aplikasi pihak ketiga yang kamu install sendiri dan nggak perlu langsung aktif saat startup (kayak aplikasi chat, download manager, atau software update utility lainnya).

Dengan mengurangi beban startup, waktu booting Windows kamu bisa jadi jauh lebih cepat. Rasain deh bedanya!

2. Bersih-bersih 'Sampah' Digital yang Numpuk

Sama kayak kamar kamu yang perlu dibersihin biar nyaman, hard disk atau SSD di komputer kamu juga perlu dibersihin dari 'sampah' digital. File-file ini biasanya berupa file temporary sisa aplikasi, cache browser, file log, isi Recycle Bin yang belum dikosongin, dan lain-lain. Walaupun kelihatannya sepele, kalau numpuk bisa makan ruang penyimpanan dan bikin sistem jadi lambat.

Cara bersih-bersihnya:

  • Pakai Disk Cleanup Bawaan Windows:

1. Ketik "Disk Cleanup" di search bar Windows, lalu buka aplikasinya. 2. Pilih drive yang mau kamu bersihin (biasanya drive C: tempat Windows terinstall). 3. Tunggu sebentar sampai Windows selesai scan file yang bisa dihapus. 4. Centang jenis file yang mau kamu hapus. Biasanya "Temporary Internet Files", "Recycle Bin", "Temporary files", dan "Thumbnails" aman buat dihapus. Kalau kamu mau lebih bersih lagi, klik "Clean up system files". Windows akan scan ulang dan ngasih opsi tambahan kayak file sisa Windows Update. 5. Klik "OK", lalu konfirmasi "Delete Files".

  • Manfaatin Storage Sense (Windows 10 & 11):

1. Buka Settings (tekan Windows + I). 2. Pilih System, lalu Storage. 3. Aktifkan Storage Sense. Kamu juga bisa klik "Configure Storage Sense or run it now" buat ngatur kapan Storage Sense jalan otomatis (misalnya setiap minggu atau setiap bulan) dan jenis file apa aja yang mau dihapus otomatis. 4. Kamu juga bisa klik "Run Storage Sense now" buat langsung jalanin proses bersih-bersih.

Rutin bersih-bersih gini bisa bikin ruang penyimpanan lega dan akses data jadi lebih lancar.

3. Rapikan Penyimpanan Data Kamu (Defrag & Optimize)

Bayangin hard disk kamu kayak rak buku. Kalau bukunya ditaruh acak-acakan (terfragmentasi), kamu butuh waktu lebih lama buat nyari buku yang kamu mau. Nah, Defragmentasi itu kayak ngerapiin buku-buku tadi biar tersusun rapi sesuai urutan, jadi nyarinya lebih cepet. Ini penting banget buat Hard Disk Drive (HDD) konvensional.

Kalau kamu pakai Solid State Drive (SSD), prosesnya beda. SSD nggak perlu didefrag karena cara kerjanya beda dan defrag malah bisa memperpendek umurnya. Tapi, Windows punya fitur Optimize (TRIM) buat SSD yang fungsinya ngasih tahu SSD blok data mana aja yang udah nggak dipakai dan bisa dihapus, biar performa tulisnya tetep optimal.

Cara Defrag atau Optimize:

  1. Ketik "Defragment and Optimize Drives" di search bar Windows, lalu buka aplikasinya.
  2. Kamu bakal lihat daftar drive di komputer kamu. Pilih drive yang mau kamu optimalkan (biasanya C:).
  3. Kalau drive kamu HDD, klik "Optimize" buat mulai defragmentasi. Proses ini bisa makan waktu tergantung ukuran drive dan seberapa terfragmentasinya.
  4. Kalau drive kamu SSD, klik "Optimize" juga. Windows akan menjalankan perintah TRIM yang prosesnya cepet banget.
  5. Kamu juga bisa atur jadwal optimasi otomatis di bagian "Scheduled optimization". Biasanya udah aktif secara default kok.

Melakukan ini secara berkala (misalnya sebulan sekali) bisa bantu jaga kecepatan baca/tulis data di drive kamu.

4. Kurangi Efek Visual yang Nggak Terlalu Penting

Tampilan Windows yang penuh animasi dan efek transparan memang kelihatan keren. Tapi, semua itu butuh sumber daya (CPU & GPU) buat jalan. Kalau spek komputer kamu pas-pasan atau kamu lebih mentingin performa daripada tampilan, mengurangi efek visual ini bisa jadi solusi jitu.

Caranya gini:

  1. Klik kanan tombol Start, pilih System.
  2. Scroll ke bawah, cari dan klik "Advanced system settings". (Di Windows 11, mungkin ada di bawah Related links atau cari aja "View advanced system settings").
  3. Di jendela System Properties yang muncul, masuk ke tab "Advanced".
  4. Di bagian "Performance", klik tombol "Settings...".
  5. Di jendela Performance Options, kamu bakal lihat banyak banget centangan buat efek visual. Kamu bisa:

* Pilih "Adjust for best performance" buat matiin semua efek visual. Tampilan Windows kamu bakal jadi lebih simpel tapi performa terasa lebih enteng. * Pilih "Adjust for best appearance" buat aktifin semua efek (default). * Pilih "Let Windows choose what's best for my computer". * Pilih "Custom" dan centang/uncheck sendiri efek mana yang mau kamu aktifin/matiin. Beberapa efek yang lumayan makan resource misalnya "Animate windows when minimizing and maximizing" atau "Show shadows under windows".

  1. Klik "Apply" lalu "OK".

Coba deh, mungkin kamu bakal kaget seberapa responsif Windows kamu setelah efek visualnya dikurangi.

5. Pilih Power Plan yang Sesuai Kebutuhan

Windows punya beberapa pilihan Power Plan yang mengatur gimana komputer kamu menggunakan daya. Ini penting banget, terutama buat pengguna laptop.

  • Balanced: Ini pilihan default. Windows berusaha menyeimbangkan antara performa dan hemat energi. Cocok buat penggunaan sehari-hari.
  • Power Saver: Mengurangi performa komputer buat menghemat baterai sebanyak mungkin. Layar jadi lebih redup, prosesor 'dilembutkan'. Cocok kalau kamu lagi di luar dan baterai kritis.
  • High Performance: Mengutamakan performa maksimal. Prosesor bakal jalan di kecepatan tertinggi, layar lebih terang. Cocok buat gaming atau kerja berat, tapi baterai bakal lebih boros.
  • Ultimate Performance (Tidak selalu ada): Versi ekstrim dari High Performance, meminimalkan latensi.

Cara ganti Power Plan:

  1. Ketik "Edit power plan" di search bar Windows, lalu buka.
  2. Di address bar jendela yang muncul, klik "Power Options".
  3. Pilih Power Plan yang kamu mau. Kalau "High Performance" atau "Ultimate Performance" nggak kelihatan, klik "Show additional plans".
  4. Untuk laptop, kamu juga bisa atur plan berbeda saat pakai baterai dan saat dicolok charger.

Kalau kamu pakai PC desktop dan nggak terlalu peduli soal tagihan listrik, set ke High Performance bisa kasih sedikit dorongan performa. Buat laptop, sesuaikan aja sama kondisi. Lagi butuh performa? Colok charger dan pilih High Performance. Lagi mobile dan butuh baterai awet? Pilih Balanced atau Power Saver.

6. Batasi Aplikasi yang Jalan di Latar Belakang

Banyak aplikasi, terutama yang dari Microsoft Store, punya kemampuan buat tetap jalan di latar belakang (background) meskipun kamu nggak lagi buka aplikasinya. Tujuannya biar bisa kirim notifikasi, update data, dan lain-lain. Tapi, ini juga makan resource (RAM dan CPU) dan baterai.

Cara membatasinya:

  • Di Windows 10:

1. Buka Settings (Windows + I). 2. Pilih Privacy. 3. Scroll di menu sebelah kiri, cari dan klik "Background apps". 4. Kamu bisa matikan saklar "Let apps run in the background" buat mematikan semuanya, atau matikan satu per satu aplikasi yang kamu rasa nggak perlu jalan di background.

  • Di Windows 11:

1. Buka Settings (Windows + I). 2. Pilih Apps. 3. Klik "Apps & features". 4. Cari aplikasi yang mau kamu atur. Klik ikon tiga titik di sebelahnya, pilih "Advanced options". 5. Di bagian "Background apps permissions", ubah pengaturannya dari "Power optimized" atau "Always" menjadi "Never". Lakukan ini untuk aplikasi yang tidak kamu perlukan berjalan di background.

Dengan membatasi ini, kamu bisa menghemat resource dan bikin sistem lebih responsif.

7. Jangan Malas Update! (Windows & Driver)

Ini sering disepelekan, padahal penting banget. Update Windows bukan cuma nambah fitur baru, tapi juga bawa perbaikan bug, patch keamanan, dan kadang peningkatan performa. Begitu juga dengan update driver, terutama driver kartu grafis (VGA/GPU). Driver terbaru seringkali bawa optimasi buat game atau aplikasi terbaru.

  • Windows Update: Buka Settings > Update & Security > Windows Update (Windows 10) atau Settings > Windows Update (Windows 11). Klik "Check for updates" dan install semua update yang tersedia. Jangan lupa restart kalau diminta.
  • Driver Update: Kamu bisa cek update driver lewat Device Manager (klik kanan Start > Device Manager), tapi cara ini nggak selalu dapat versi terbaru. Lebih baik cek langsung ke website produsen hardware kamu:

* GPU (NVIDIA/AMD/Intel): Kunjungi website resmi mereka atau gunakan software bawaan mereka (GeForce Experience untuk NVIDIA, AMD Software: Adrenalin Edition untuk AMD) buat cek dan install driver terbaru. * Motherboard/Laptop: Kunjungi website produsen motherboard atau laptop kamu, cari model spesifik kamu, dan download driver terbaru (Chipset, Audio, LAN, dll).

Menjaga sistem dan driver tetap up-to-date adalah langkah dasar tapi krusial buat performa dan keamanan.

8. Pastikan Bebas dari 'Penumpang Gelap' (Malware)

Malware, virus, spyware, dan teman-temannya bisa jadi biang kerok kenapa komputer kamu lemot parah. Mereka jalan diam-diam di background, nyuri resource, nampilin iklan nggak jelas, bahkan bisa nyuri data kamu.

Solusinya:

  1. Gunakan Antivirus: Windows punya antivirus bawaan yang cukup bagus, yaitu Windows Security (dulu namanya Windows Defender). Pastikan Real-time protection-nya aktif.
  2. Lakukan Scan Rutin: Buka Windows Security, pilih "Virus & threat protection", lalu jalankan "Quick scan" secara rutin. Sesekali, lakukan juga "Full scan" (bakal makan waktu lebih lama) buat pemeriksaan menyeluruh.
  3. Hati-hati Saat Download & Install: Jangan asal download dari sumber nggak jelas. Perhatikan saat install software gratisan, kadang ada adware atau program nggak diinginkan yang ikut ter-bundle.

Komputer yang bersih dari malware pasti lebih aman dan kenceng.

9. Buang Aplikasi yang Nggak Pernah Dipakai

Coba cek daftar aplikasi yang terinstall di komputer kamu. Mungkin ada beberapa game yang udah tamat, software trial yang udah habis masanya, atau aplikasi yang dulu kamu install iseng tapi nggak pernah dipakai lagi. Aplikasi-aplikasi ini bukan cuma makan ruang penyimpanan, tapi kadang juga ninggalin service atau proses background yang bisa membebani sistem.

Cara uninstall:

  1. Buka Settings > Apps > Apps & features.
  2. Scroll daftar aplikasi. Pilih aplikasi yang mau kamu buang.
  3. Klik "Uninstall" dan ikuti prosesnya.
  4. Alternatif lain, ketik "Control Panel" di search bar, buka, lalu pilih "Programs and Features". Klik kanan aplikasi yang mau dihapus, pilih "Uninstall".

Minimalisir aplikasi yang terinstall bisa bantu jaga 'kesehatan' sistem kamu.

10. Kenali Biang Keroknya Pakai Task Manager

Kalau kamu merasa komputer lemot di saat-saat tertentu, coba intip Task Manager (Ctrl + Shift + Esc). Pindah ke tab "Processes". Di sini kamu bisa lihat aplikasi dan proses apa aja yang lagi jalan dan berapa banyak resource (CPU, Memory/RAM, Disk, Network) yang mereka pakai.

Kalau ada aplikasi yang 'rakus' banget makan resource (misalnya CPU atau Disk Usage sampai 100% terus-menerus) padahal kamu nggak lagi ngapa-ngapain, mungkin aplikasi itu bermasalah atau ada proses background yang nyangkut. Kamu bisa coba klik kanan proses itu dan pilih "End task" (hati-hati, jangan end task proses sistem yang penting!). Ini bisa jadi solusi sementara kalau ada aplikasi yang nge-freeze atau bikin lemot.

Sedikit Tentang Upgrade Hardware (Kalau Tips Software Belum Cukup)

Kalau kamu udah coba semua tips di atas tapi performa Windows masih belum memuaskan, mungkin udah saatnya mempertimbangkan upgrade hardware. Dua upgrade yang paling terasa dampaknya:

  1. Tambah RAM: Kalau RAM kamu pas-pasan (misalnya cuma 4GB), multitasking atau buka aplikasi berat pasti terasa berat. Upgrade ke 8GB atau idealnya 16GB bisa bikin perbedaan besar.
  2. Ganti ke SSD: Kalau kamu masih pakai HDD konvensional sebagai drive utama (tempat Windows terinstall), ganti ke SSD (Solid State Drive) adalah upgrade paling signifikan yang bisa kamu lakukan. Waktu booting, buka aplikasi, dan transfer file bakal jauh lebih cepat. Beda banget rasanya!

Tentu saja, upgrade hardware butuh biaya tambahan. Tapi kalau kamu memang butuh performa lebih, ini bisa jadi investasi yang bagus.

---

Nah, itu dia beberapa trik mudah yang bisa kamu coba buat optimalkan performa Windows kamu. Nggak perlu jadi ahli komputer kok buat ngelakuinnya. Cukup luangkan sedikit waktu buat 'ngerawat' komputer kamu secara rutin.

Ingat, optimasi itu bukan proses sekali jalan. Lakukan beberapa tips di atas secara berkala, misalnya bersih-bersih file sampah sebulan sekali, cek update rutin, dan perhatikan aplikasi apa aja yang kamu install. Dengan begitu, komputer Windows kamu bisa tetap gesit dan nyaman dipakai buat aktivitas sehari-hari, entah itu buat belajar, kerja, atau hiburan. Selamat mencoba, semoga Windows kamu jadi makin ngebut ya!

Read more