Fitur Baru Windows 10 untuk Kamu Developer

Fitur Baru Windows 10 untuk Kamu Developer
Photo by Marek Piwnicki/Unsplash

Halo, para developer muda yang lagi ngebut di dunia coding! Pasti kalian tahu dong, kalau Windows 10 itu ibarat rumah kita sehari-hari buat ngulik code, ngerjain project, sampai main game. Nah, yang kadang sering kita lupakan adalah Windows 10 ini bukan cuma sekadar sistem operasi biasa, tapi juga ekosistem yang terus-menerus diperbarui dan makin ramah sama kebutuhan para developer. Banyak banget fitur-fitur keren yang mungkin sering kita lewatin, padahal bisa banget bikin workflow kita makin lancar dan produktif.

Yuk, kita bedah satu per satu fitur di Windows 10 yang wajib banget kamu maksimalkan biar sesi ngoding kamu makin asyik dan efisien!

1. WSL (Windows Subsystem for Linux): Sang Penyelamat dari Dua Dunia

Ini dia MVP-nya! Buat kamu yang sering bolak-balik antara Windows dan Linux karena butuh lingkungan development ala Linux, WSL ini adalah jawaban doamu. Dulu, kalau mau pake Linux, pilihannya cuma instal dual-boot, pake VM (Virtual Machine) yang berat, atau beli komputer terpisah. Ribet, kan? Nah, dengan WSL, kamu bisa menjalankan distro Linux favoritmu (Ubuntu, Debian, Kali, OpenSUSE, Fedora, dll.) langsung di Windows, tanpa perlu VM yang berat atau dual-boot.

Awalnya ada WSL1 yang fungsinya nge-translat perintah-perintah Linux ke Windows API. Lumayan membantu, tapi performanya masih belum secepat Linux native dan ada beberapa hal yang belum bisa jalan. Tapi, kemudian datanglah WSL2 yang bener-bener game changer! WSL2 ini pakai kernel Linux asli yang berjalan di dalam VM ringan. Artinya? Performa I/O disk jadi super cepat (penting banget buat kompilasi kode atau kerjaan database), compatibility yang jauh lebih baik (bisa jalanin Docker langsung di WSL2!), dan full system call compatibility.

Bayangin, kamu bisa punya server Node.js di WSL2, database PostgreSQL di distro Ubuntu yang sama, lalu semua projectmu diatur lewat VS Code di Windows. Semuanya terintegrasi dengan mulus! Bahkan, sekarang WSL2 udah support GPU (penting buat machine learning dan AI) dan yang paling gress, WSLg! Ini memungkinkan kamu ngejalanin aplikasi Linux dengan GUI (Graphical User Interface) langsung di desktop Windowsmu. Jadi, kalau butuh tools grafis yang cuma ada di Linux, sekarang kamu bisa panggil langsung dari Start Menu Windows, mirip aplikasi native. Keren banget, kan?

Tips Maksimalkan WSL:

  • Instalasi Mudah: Cukup buka PowerShell atau Command Prompt sebagai Administrator, lalu ketik wsl --install. Otomatis WSL2 akan terinstal bersama distro Ubuntu default.
  • Integrasi VS Code: VS Code punya ekstensi "Remote - WSL" yang bikin pengalaman ngoding di project WSL jadi seamless. Kamu bisa ngedit file Linux seolah-olah file itu ada di Windows.
  • Docker Desktop: Instal Docker Desktop terbaru, dan kamu bisa aktifkan integrasi WSL2-nya. Ini bikin performa Docker di Windows jadi jauh lebih baik karena berjalan langsung di kernel Linux di WSL2.
  • Manajemen Distro: Kamu bisa punya lebih dari satu distro Linux di WSL. Cek dengan wsl --list --verbose dan atur versi WSL (1 atau 2) untuk tiap distro.

2. Windows Terminal: Konsol Idaman Developer

Udah bukan zamannya lagi pakai Command Prompt atau PowerShell yang tampilannya gitu-gitu aja. Windows Terminal adalah konsol modern yang harus banget kamu install! Ini bukan cuma soal tampilan yang lebih keren, tapi juga fitur-fitur yang bikin kamu betah nge-CLI (Command Line Interface).

Fitur Unggulan Windows Terminal: Tabbed Interface: Buka banyak tab sekaligus, mirip browser. Setiap tab bisa jadi Command Prompt, PowerShell, atau bahkan distro* WSL-mu. Nggak perlu lagi buka banyak jendela konsol terpisah.

  • Split Panes: Bagi satu tab jadi beberapa panel. Ini berguna banget kalau kamu butuh lihat log sambil ngejalanin server di panel lain.

Kustomisasi Ekstensif: Kamu bisa ganti font, warna background, theme, background image, transparansi, sampai bikin profil sendiri buat tiap shell. Bikin workspace* kamu jadi lebih personal dan nyaman.

  • Search: Fitur pencarian teks yang cepat di dalam output konsol.
  • Command Palette: Mirip VS Code, kamu bisa akses berbagai perintah Windows Terminal lewat Ctrl+Shift+P.
  • Link Detection: Klik URL di output konsol dan langsung terbuka di browser.

Pokoknya, Windows Terminal ini bikin pengalaman berinteraksi dengan command line jadi lebih powerful dan menyenangkan.

3. PowerToys: Kumpulan Tools Sakti dari Microsoft

PowerToys itu kayak kotak perkakas superhero buat produktivitas di Windows. Ini adalah set utility gratis dan open source dari Microsoft yang dirancang buat nambah fitur dan fungsionalitas di Windows. Beberapa yang paling bermanfaat buat developer:

  • FancyZones: Ini revolusioner buat manajemen jendela. Kamu bisa bikin layout khusus di layar dan secara otomatis ngatur jendela aplikasi ke zona-zona itu. Cocok banget buat kamu yang pakai monitor lebar atau multi-monitor buat ngatur VS Code, browser, terminal, atau aplikasi lain biar rapi dan mudah diakses.

PowerRename: Pernah perlu ganti nama banyak file sekaligus? PowerRename ini jagoannya. Kamu bisa melakukan bulk rename dengan search and replace atau pakai regular expressions*. Hemat waktu banget! PowerToys Run: Mirip Spotlight di macOS atau ulauncher di Linux. Ini adalah launcher* cepat yang bisa kamu panggil dengan Alt+Space. Kamu bisa nyari aplikasi, file, ngeksekusi command, bahkan melakukan perhitungan sederhana langsung dari sini. Super cepat buat navigasi.

  • Keyboard Manager: Kalau kamu sering ngerasa ada tombol keyboard yang posisinya kurang pas atau pengen nge-remap tombol tertentu (misalnya, bikin Caps Lock jadi Ctrl), Keyboard Manager ini solusinya.
  • Image Resizer: Sering butuh ngatur ulang ukuran gambar? Tinggal klik kanan di file gambar, pilih "Resize pictures", dan atur ukurannya dengan cepat.
  • Always On Top: Bikin jendela aplikasi tertentu selalu di atas jendela lain. Berguna kalau kamu lagi ngikutin tutorial atau butuh nyontek code snippet dari jendela lain tanpa harus bolak-balik alt-tab.

PowerToys ini intinya bikin hidup kamu di depan komputer makin gampang dan efisien.

4. Winget (Windows Package Manager): Instalasi Aplikasi Semudah Linux/macOS

Kalau kamu pengguna Linux pasti familiar dengan apt-get atau dnf, atau kalau di macOS ada Homebrew. Nah, di Windows sekarang ada Winget! Ini adalah package manager resmi dari Microsoft yang bikin proses instalasi aplikasi di Windows jadi semudah ngetik beberapa baris perintah di konsol.

Bayangin, kamu baru instal ulang Windows atau di komputer baru, terus butuh instal VS Code, Git, Node.js, Python, Chrome, Zoom, dan seabrek aplikasi lainnya. Dulu, kamu harus buka browser satu per satu, download installer, terus klik "Next-Next-Finish". Dengan Winget, kamu tinggal buka Windows Terminal dan ketik: winget install --id Microsoft.VisualStudioCode --source winget winget install --id Git.Git --source winget winget install --id Google.Chrome --source winget Dan seterusnya. Bahkan, kamu bisa bikin script batch buat instal semua aplikasi yang kamu butuhkan secara otomatis. Ini sangat menghemat waktu dan memastikan kamu dapat versi aplikasi yang paling baru dan resmi.

Cara Mengaktifkan Winget: Winget biasanya sudah terinstal otomatis di Windows 10 versi terbaru. Jika belum, kamu bisa menginstal "App Installer" dari Microsoft Store.

5. Virtual Desktops/Task View: Atur Workspace biar Nggak Pusing

Kamu developer yang sering buka banyak banget aplikasi dan jendela sekaligus? Satu buat VS Code, satu buat browser research, satu buat terminal, satu lagi buat ngobrol di Discord. Layar kamu pasti penuh dan pusing. Nah, Virtual Desktops ini solusinya.

Dengan Virtual Desktops (bisa diakses lewat Task View dengan menekan Win + Tab), kamu bisa bikin "desktop" terpisah buat tiap project atau task. Misalnya, satu desktop khusus buat project A (ada VS Code, browser, terminal project A), desktop lain buat project B, dan desktop ketiga buat komunikasi atau hiburan. Kamu bisa pindah-pindah antar desktop dengan cepat (Ctrl + Win + Panah Kiri/Kanan) atau lihat semua desktop di Task View.

Ini bikin workflow kamu jadi lebih terorganisir dan fokus. Kamu nggak perlu lagi nutup aplikasi yang nggak relevan cuma biar nggak penuh layar.

6. Clipboard History (Win + V): Penyelamat Saat Copy-Paste Berulang

Ini fitur kecil tapi powerful! Sering kan, kamu perlu copy beberapa baris code yang berbeda dari satu tempat, terus paste satu per satu ke tempat lain? Biasanya kita copy-paste satu per satu. Dengan Clipboard History, kamu bisa copy banyak hal sekaligus, lalu ketika mau paste, tekan Win + V. Akan muncul pop-up yang berisi riwayat semua yang pernah kamu copy. Tinggal pilih mana yang mau kamu paste. Sangat berguna buat efisiensi, terutama kalau lagi refactoring atau ngerjain tugas yang butuh banyak copy-paste.

Cara Mengaktifkan: Buka Settings > System > Clipboard, lalu nyalakan "Clipboard history".

7. Windows Sandbox: Lingkungan Aman buat Eksperimen Kode

Pernah dapat installer mencurigakan atau pengen ngetes script/aplikasi yang belum tentu aman? Daripada risiko ngotorin sistem utamamu, gunakan Windows Sandbox. Ini adalah lingkungan desktop yang terisolasi, sementara, dan ringan yang bisa kamu jalankan. Setiap kali kamu menutup Windows Sandbox, semua yang ada di dalamnya (aplikasi yang diinstal, file yang diunduh, perubahan yang dibuat) akan terhapus. Jadi, kamu bisa bebas bereksperimen tanpa khawatir.

Cara Mengaktifkan: Buka "Turn Windows features on or off" (ketik di Start Menu), lalu centang "Windows Sandbox" dan restart komputer.

8. Developer Mode Settings: Kunci Fitur Penting

Buat kamu yang sering ngembangin aplikasi UWP (Universal Windows Platform) atau ngetes aplikasi dari sumber di luar Microsoft Store (sideloading), kamu wajib mengaktifkan Developer Mode. Ini bisa kamu temukan di Settings > Update & Security > For developers.

Di sini kamu bisa mengaktifkan:

  • Sideload apps: Menginstal aplikasi yang nggak dari Microsoft Store.
  • Developer Mode: Mengaktifkan fitur-fitur seperti Device Portal untuk debugging, atau Device Discovery.
  • Terminal settings: Mengatur default terminal aplikasi (misalnya selalu pakai Windows Terminal).

Mengaktifkan ini memberi kamu lebih banyak kontrol atas bagaimana aplikasi berjalan di sistemmu, yang krusial buat proses pengembangan dan debugging.

Integrasi dengan Tools Populer: Seamless Experience

Salah satu kekuatan Windows 10 buat developer adalah integrasinya yang makin mulus dengan berbagai developer tools populer:

  • Visual Studio Code (VS Code): Ini editor kode idaman banyak developer. Integrasi VS Code dengan WSL, Git, dan Docker di Windows 10 itu sangat powerful. Kamu bisa ngedit file di WSL, nge-debug aplikasi di container Docker, semuanya dari satu VS Code yang berjalan di Windows.
  • Git: Windows 10 punya dukungan Git yang solid. Kamu bisa instal Git for Windows yang sudah dilengkapi Git Bash (terminal ala Linux) dan integrasi dengan File Explorer.
  • Docker Desktop: Dengan WSL2, Docker Desktop di Windows jadi sangat efisien. Kamu bisa menjalankan container Linux di Windows tanpa overhead yang besar.

Tips Tambahan buat Produktivitas:

Keyboard Shortcuts: Pelajari dan gunakan keyboard shortcuts*. Misalnya: * Win + D: Show desktop * Win + E: Buka File Explorer * Win + Shift + S: Screenshot sebagian layar * Win + . (titik): Buka panel emoji (berguna buat dokumentasi atau commit message lucu) * Win + Ctrl + D: Buat Virtual Desktop baru * Win + Ctrl + F4: Tutup Virtual Desktop yang aktif * Win + Ctrl + Panah Kiri/Kanan: Pindah antar Virtual Desktop

  • Focus Assist: Kalau kamu butuh konsentrasi tinggi, aktifkan Focus Assist (dari Action Center atau Settings > System > Focus Assist). Ini akan menyaring notifikasi biar nggak mengganggu. Kamu bisa atur waktu otomatis atau saat kamu sedang main game/presentasi.
  • Storage Sense: Agar hard disk kamu nggak penuh dengan sampah, aktifkan Storage Sense (Settings > System > Storage). Ini akan otomatis menghapus file-file sementara dan di Recycle Bin yang sudah lama.

Penutup: Windows 10, Bukan Sekadar OS Biasa!

Nah, gimana? Sekarang kamu sadar kan, kalau Windows 10 itu udah jauh banget berkembang dan bukan cuma sekadar sistem operasi buat browsing atau ngetik doang. Dengan fitur-fitur keren macam WSL2, Windows Terminal, PowerToys, Winget, sampai Virtual Desktops, Windows 10 udah menjelma jadi powerhouse buat para developer.

Memaksimalkan fitur-fitur ini bukan cuma bikin kerjaanmu lebih cepat, tapi juga lebih nyaman dan menyenangkan. Jadi, jangan ragu buat eksplorasi lebih jauh, coba setiap fiturnya, dan sesuaikan dengan workflow favoritmu. Selamat ngoding, para developer! Semoga makin produktif dan karyanya makin ciamik!

Read more