Bikin server Minecraft Bedrock khusus kamu di Ubuntu itu gampang.

Bikin server Minecraft Bedrock khusus kamu di Ubuntu itu gampang.
Photo by Gurdeep Singh/Unsplash

Bikin server Minecraft Bedrock khusus kamu di Ubuntu itu gampang..

Halo, para gamer sejati! Siapa di sini yang nggak kenal Minecraft? Game sejuta umat yang bikin kita betah berjam-jam membangun, menjelajah, atau sekadar bertahan hidup dari creeper dan zombie. Main Minecraft sendirian itu asyik, tapi main bareng temen-temen? Itu level keseruannya beda lagi!

Sering kan, pengen mabar tapi terbatas sama server publik yang banyak aturan, atau Realms yang kadang bikin dompet tipis? Nah, ada solusi paling epic dan bikin kamu makin keren di mata temen-temen: bikin server Minecraft Bedrock sendiri! Dan tahu nggak? Bikinnya di Ubuntu itu nggak sesusah yang kamu bayangin, justru cenderung gampang kalau tahu caranya.

Kenapa sih harus Ubuntu? Simpel aja. Ubuntu itu sistem operasi berbasis Linux yang terkenal stabil, gratis, dan kuat banget buat dijadiin fondasi server. Jadi, server Minecraft kamu nanti bisa jalan 24/7 tanpa perlu khawatir soal performa atau biaya lisensi. Ditambah lagi, Minecraft Bedrock itu populer banget karena bisa dimainin dari berbagai platform, mulai dari HP, konsol, sampai Windows 10. Jadi, temen-temen kamu dari mana aja bisa gabung!

Lewat artikel ini, kita bakal kupas tuntas, langkah demi langkah, gimana caranya membangun server Minecraft Bedrock pribadi kamu di Ubuntu. Dijamin, setelah baca ini, kamu langsung bisa pamer server sendiri ke temen-temen. Yuk, langsung aja kita mulai petualangan bikin server ini!

Persiapan Sebelum Tempur: Apa Aja yang Dibutuhkan?

Sebelum kita masuk ke terminal dan mulai ketak-ketik perintah, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan. Anggap aja ini pemanasan sebelum olahraga berat (padahal nggak berat-berat amat, kok!).

1. Kebutuhan Hardware: Ini penting banget buat memastikan server kamu bisa jalan lancar jaya. RAM (Memory): Minimal 2GB kalau cuma buat sedikit pemain (sekitar 2-4 orang) tanpa banyak add-on. Tapi, kalau kamu pengen server yang rame atau berencana pasang banyak plugin atau add-on*, siapkan RAM 4GB atau lebih. Lebih besar, lebih baik! CPU (Processor): Prosesor Core i3 atau Ryzen 3 generasi baru (dual core cukup, tapi quad core atau lebih itu jauh lebih ideal) udah cukup tangguh. Intinya, CPU yang nggak terlalu jadul biar nggak ngos-ngosan* pas banyak pemain aktif. Storage (Penyimpanan): Pakai SSD itu lebih direkomendasikan karena kecepatan baca/tulisnya jauh lebih cepat, bikin loading world dan save data makin ngebut. Tapi HDD juga masih oke kok. Sediakan minimal 10-20GB ruang kosong buat OS, file server, dan world data*. Koneksi Internet: Ini mutlak! Pastikan koneksi internet kamu stabil dan punya bandwidth yang lumayan besar, terutama upload speed. Ingat, server kamu bakal upload data ke pemain lain. Kalau lemot, ya lag* deh!

2. Kebutuhan Software (di sisi kamu, bukan di server): SSH Client: Ini buat ngakses server* Ubuntu kamu dari jarak jauh. * Windows: Kamu bisa pakai aplikasi populer seperti PuTTY. macOS/Linux: Langsung aja pakai Terminal bawaan, udah ada SSH client*-nya. FTP Client (Opsional): Kayak FileZilla. Ini berguna kalau kamu pengen transfer file antara komputer kamu dan server* dengan antarmuka grafis yang lebih gampang, tanpa perlu lewat perintah-perintah SSH.

3. OS Ubuntu: Pastikan kamu sudah menginstal Ubuntu Server di hardware yang disiapkan. Rekomendasi pakai versi LTS (Long Term Support) seperti Ubuntu 20.04 LTS atau 22.04 LTS karena lebih stabil dan dukungan update*-nya panjang. Pastikan juga layanan SSH sudah aktif di server* Ubuntu kamu. Kalau belum, bisa diinstal dengan sudo apt install openssh-server.

Siap-siap Ngoding Dikit: Update dan Install Dependencies

Oke, sekarang saatnya kita mulai masuk ke terminal server Ubuntu kamu via SSH. Ini langkah-langkah awalnya:

1. Update Sistem: Penting banget buat selalu update sistem operasi kamu agar semua paket terbaru terinstal dan bug atau security hole bisa diminimalisir.

bash
sudo apt update && sudo apt upgrade -y

Perintah ini bakal memeriksa update terbaru dan menginstal semuanya secara otomatis.

2. Install Dependencies yang Dibutuhkan: Minecraft Bedrock Dedicated Server itu butuh beberapa paket software pendukung. Kita bakal instal unzip, screen, dan wget. unzip: Buat ekstrak file server yang nanti kita download* dalam format .zip. screen: Ini tool super penting! Dia bakal bikin server Minecraft kamu bisa jalan di background meskipun koneksi SSH kamu terputus atau kamu tutup terminal*-nya. wget: Buat download file server Minecraft langsung dari terminal*.

bash
sudo apt install unzip screen wget -y

Download dan Ekstrak Minecraft Bedrock Server

Sekarang bagian inti, kita bakal download dan menyiapkan file server Minecraft Bedrock.

1. Cari Link Download Resmi: Buka browser di komputer kamu (bukan di server) dan kunjungi situs resmi Minecraft. Cari bagian "Minecraft Bedrock Dedicated Server" atau "Linux Dedicated Server". Biasanya ada di halaman download atau server*. Di sana kamu bakal menemukan link download untuk file .zip khusus Linux. Penting: Pastikan kamu menyalin link yang paling baru*.

  • Contoh link biasanya mirip seperti ini: https://minecraft.azureedge.net/bedrock/servers/bedrock-server-1.20.73.01.zip (ingat, angka versinya bisa berubah ya!).

2. Buat Folder Khusus: Di terminal SSH kamu, buat folder baru untuk server Minecraft biar rapi.

bash
mkdir minecraftbedrockserver
cd minecraftbedrockserver

Sekarang kamu sudah masuk ke dalam folder minecraftbedrockserver.

3. Download File Server: Gunakan perintah wget dengan link yang tadi kamu salin.

bash
wget https://minecraft.azureedge.net/bedrock/servers/bedrock-server-1.20.73.01.zip

(Ganti link di atas dengan versi terbaru yang kamu dapat dari situs Minecraft). Tunggu sampai proses download selesai.

4. Ekstrak File Server: Setelah selesai di-download, ekstrak file .zip tadi.

bash
unzip bedrock-server-1.20.73.01.zip

(Ganti nama file .zip sesuai versi yang kamu download).

5. Hapus File Zip (Opsional): Kalau kamu mau menghemat ruang penyimpanan, file .zip aslinya bisa dihapus setelah diekstrak.

bash
rm bedrock-server-1.20.73.01.zip

Konfigurasi Awal: Mengatur Server.properties

Setelah semua file diekstrak, ada satu file penting yang perlu kita atur: server.properties. File ini berisi semua pengaturan dasar server kamu.

1. Buka File Konfigurasi: Kita akan menggunakan text editor nano di terminal.

bash
nano server.properties

2. Pahami dan Ubah Parameter Penting: Di dalam file server.properties ini kamu akan melihat banyak baris konfigurasi. Berikut beberapa yang paling sering diubah: server-name=Dedicated Server: Ganti dengan nama server* yang kamu inginkan (misal: Jagoan-Serverku).

  • gamemode=survival: Bisa diubah jadi creative atau adventure.
  • difficulty=easy: Bisa diubah jadi peaceful, normal, atau hard.

max-players=10: Jumlah maksimal pemain yang bisa join server kamu. Sesuaikan dengan kekuatan hardware* dan koneksi internet kamu. level-name=Bedrock level: Nama world* atau dunia kamu. view-distance=32: Jarak pandang chunk. Angka yang lebih rendah bisa mengurangi beban server* (misal: 16 atau 24). allow-cheats=false: Kalau kamu pengen pemain bisa pakai cheat* (khusus OP), ubah jadi true. white-list=false: Kalau diubah jadi true, hanya pemain yang kamu whitelist saja yang bisa join. Ini bagus buat server* pribadi banget. server-port=19132 dan server-port-v6=19132: Ini port* standar Minecraft Bedrock. Sebaiknya jangan diubah kecuali kamu punya alasan khusus.

3. Simpan Perubahan: Setelah selesai mengedit, tekan Ctrl+X, lalu Y (untuk menyimpan), dan Enter (untuk konfirmasi nama file).

Jalankan Server Kamu!

Ini dia momen yang ditunggu-tunggu! Kita akan menjalankan server Minecraft. Ingat, kita akan pakai screen biar server bisa jalan terus meskipun kamu keluar dari SSH.

1. Buat Sesi Screen Baru:

bash
screen -S minecraft_bedrock

Perintah ini akan membuat sesi screen baru dengan nama minecraft_bedrock. Kamu akan masuk ke dalam sesi screen ini.

2. Masuk ke Folder Server dan Jalankan: Pastikan kamu berada di dalam folder minecraftbedrockserver tempat file server diekstrak. Kalau belum, pindah dulu:

bash
cd /path/to/your/minecraftbedrockserver

(Ganti /path/to/your/minecraftbedrockserver dengan lokasi folder server kamu).

Kemudian, jalankan servernya:

bash
LDLIBRARYPATH=. ./bedrock_server

Tunggu sebentar. Akan ada banyak teks muncul di terminal. Kamu mungkin akan diminta untuk menerima EULA (End User License Agreement) dengan mengetik y lalu Enter. Setelah itu, server akan mulai loading dan akhirnya kamu akan melihat pesan seperti [INFO] Server started. atau [INFO] IPv4 Up and running on port 19132. Itu artinya server kamu sudah jalan!

3. Keluar dari Sesi Screen (Detach): Nah, ini kuncinya. Kalau kamu mau menutup terminal SSH tapi server tetap jalan, kamu harus detach dari sesi screen. Tekan Ctrl+A lalu D. Kamu akan kembali ke terminal utama dan melihat pesan seperti [detached from ...] Ini artinya server kamu tetap berjalan di background.

4. Masuk Lagi ke Sesi Screen (Reattach): Kalau kamu pengen melihat console server lagi atau mematikan server, kamu bisa masuk kembali ke sesi screen yang tadi.

bash
screen -r minecraft_bedrock

5. Mematikan Server: Di dalam sesi screen (setelah kamu reattach), ketik perintah berikut:

bash
stop

Lalu tekan Enter. Server akan menyimpan semua progress dan mati dengan aman.

Buka Pintu Buat Temen-temen: Port Forwarding & Firewall

Server kamu sudah jalan, tapi temen-temen kamu belum bisa join kalau pintunya masih tertutup. Kita perlu "membuka" port 19132 agar traffic Minecraft bisa masuk ke server kamu.

1. Firewall di Ubuntu (UFW): Ubuntu punya firewall bawaan bernama UFW (Uncomplicated Firewall). Kita harus mengizinkan traffic melalui port 19132. Ingat, Minecraft Bedrock menggunakan protokol UDP, bukan TCP!

bash
sudo ufw allow 19132/udp
sudo ufw enable  # Kalau UFW belum aktif
sudo ufw status  # Buat cek status firewall kamu

Pastikan status UFW menunjukkan active dan ada aturan yang mengizinkan port 19132 UDP.

2. Port Forwarding di Router: Ini adalah langkah paling krusial agar server kamu bisa diakses dari internet. Setiap router punya antarmuka yang berbeda, tapi konsepnya sama: kamu perlu mengarahkan traffic dari port 19132 dari internet ke IP lokal server Ubuntu kamu. Akses Admin Router: Buka browser dan ketik IP gateway router kamu (biasanya 192.168.1.1 atau 192.168.0.1). Masukkan username dan password admin router* kamu. Cari Bagian Port Forwarding/Virtual Server/NAT: Nama menu ini bisa beda-beda tergantung merek router*.

  • Buat Aturan Baru:

* External Port/Start Port/End Port: 19132 * Internal Port: 19132 * Protocol: UDP (sangat penting!) Internal IP Address/Server IP Address: Masukkan IP lokal server Ubuntu kamu. Cara cek IP lokal server* Ubuntu: ip a atau ifconfig. Cari IP yang biasanya diawali 192.168.x.x atau 10.x.x.x. * Enable/Save: Aktifkan dan simpan aturan tersebut. Penting: Pastikan IP lokal server Ubuntu kamu statis (tidak berubah). Kamu bisa menyettingnya di Ubuntu atau melakukan reservasi IP di router agar server* selalu mendapatkan IP yang sama.

3. IP Publik: Setelah port forwarding beres, temen-temen kamu bisa join pakai IP publik internet rumah kamu. Kamu bisa cek IP publik kamu dengan mengunjungi situs seperti whatismyip.com. Berikan IP ini ke temen-temen kamu. Dynamic DNS (DDNS): Kalau IP publik kamu sering berubah, kamu bisa pakai layanan DDNS gratis (misal: No-IP, Dynu). Ini akan memberikan kamu hostname* (misal: serverku.ddns.net) yang selalu mengarah ke IP publik terbaru kamu, jadi kamu nggak perlu repot kasih IP baru terus-menerus ke temen.

Administrasi Server Dasar

Oke, server kamu udah online dan temen-temen bisa join. Sekarang kita bahas sedikit soal administrasi dasar.

1. Menambahkan Admin (Operator/OP): Kamu pasti pengen jadi OP kan? Di dalam sesi screen server Minecraft kamu, ketik:

bash
op [nama_pemain]

(Ganti [nama_pemain] dengan gamertag Minecraft temen atau kamu sendiri).

2. Menggunakan Whitelist: Kalau kamu pengen server kamu sangat pribadi dan hanya orang-orang terpilih yang bisa masuk:

  • Pastikan di server.properties kamu sudah mengatur white-list=true.

Di console server (dalam sesi screen), tambahkan pemain ke whitelist*:

bash
    whitelist add [nama_pemain]

Untuk menghapus: whitelist remove [nama_pemain]. Untuk melihat daftar whitelist: whitelist list.

3. Backup Dunia Kamu: Penting banget buat rutin backup world kamu biar nggak nangis kalau ada apa-apa! Matikan server: Ketik stop di console server*.

  • Backup folder worlds: Masuk ke folder minecraftbedrockserver kamu. Folder worlds berisi semua data dunia kamu.
bash
    zip -r backupdunia$(date +%Y%m%d_%H%M%S).zip worlds

Perintah ini akan membuat file .zip dengan nama unik berdasarkan tanggal dan waktu. Pindahkan file backup ini ke tempat yang aman di luar folder server* atau bahkan ke komputer lain.

4. Update Server: Minecraft Bedrock sering update. Kalau ada versi baru: Matikan server* (stop). Download file .zip server* versi terbaru seperti yang kamu lakukan di awal.

  • Ekstrak file .zip terbaru itu. Biasanya kamu bisa menimpa file-file lama (kecuali folder worlds dan server.properties yang sudah kamu modifikasi, hati-hati jangan sampai ketimpa kalau kamu punya konfigurasi penting di sana).

Jalankan server* lagi.

Troubleshooting Umum: Kalau Ada Masalah

Kadang ada aja halangan, tapi jangan panik! Ini beberapa troubleshooting umum:

  • "Nggak bisa connect!"

* Cek lagi UFW di Ubuntu: sudo ufw status. Pastikan 19132/udp sudah ALLOW. Cek lagi port forwarding di router kamu. Pastikan IP lokal server* kamu benar dan protokolnya UDP. * Cek IP publik kamu. Pastikan server kamu benar-benar jalan di background* dengan screen -r minecraft_bedrock. Pastikan tidak ada aplikasi lain di server kamu yang menggunakan port* 19132 UDP.

  • "Server lag!"

Upgrade RAM atau CPU server* kamu. * Kurangi nilai view-distance di server.properties. * Batasi jumlah max-players di server.properties. Cek koneksi internet server kamu, terutama upload speed*-nya.

Advanced (Sedikit Pemanasan)

Kamu sudah berhasil bikin server sendiri. Kalau pengen lebih jauh lagi: Add-ons/Modifikasi: Minecraft Bedrock juga punya add-ons resmi yang bisa kamu tambahkan. Cara instalasinya berbeda dari Java Edition (biasanya melibatkan resource packs dan behavior packs*). Plugins: Ada server software pihak ketiga seperti NukkitX yang memungkinkan kamu menginstal plugin layaknya server* Java Edition. Namun, ini sudah di luar cakupan artikel ini dan butuh pembelajaran lebih lanjut. Monitoring: Gunakan tool seperti htop (instal dengan sudo apt install htop) untuk memantau penggunaan CPU dan RAM server kamu secara real-time*.

Penutup

Gimana? Nggak sesusah yang kamu bayangkan, kan? Dengan beberapa langkah sederhana, kamu sudah berhasil membangun server Minecraft Bedrock pribadi kamu sendiri di Ubuntu. Sekarang kamu bisa main bareng temen-temen tanpa batas, bikin world impian kalian, dan jadi admin paling keren se-jagad raya Minecraft!

Jangan takut bereksplorasi. Coba-coba pengaturan di server.properties, ajak lebih banyak temen, atau bahkan mulai belajar command di console server. Dunia Minecraft yang lebih seru dan personal kini ada di tangan kamu. Selamat bermain dan selamat menjelajahi dunia tanpa batas bersama server pribadi kamu!

Read more