Nggak kerasa ya, zaman sekarang hampir semua orang familiar sama yang namanya aplikasi. Dari HP sampe website, aplikasi udah jadi bagian nggak terpisahkan dari hidup kita. Tapi pernah kepikiran nggak sih, bikin aplikasi sendiri? Apalagi aplikasi desktop, yang bisa jalan langsung di laptop atau PC tanpa perlu buka browser atau
Pernah nggak sih ngerasain lagi asyik-asyiknya pakai laptop atau PC, eh tiba-tiba Windows minta update segede gaban di jam yang nggak pas? Atau lagi buru-buru mau buka aplikasi, kok rasanya loadingnya makin lama, padahal spek komputer nggak jelek-jelek amat? Belum lagi soal lisensi, antivirus yang kadang rese, dan rasa kontrol
Dunia pemrograman seringkali digambarkan sebagai lautan kode yang rumit, penuh dengan simbol aneh dan logika yang njelimet. Banyak yang membayangkan programmer duduk sendirian di ruangan gelap, mata terpaku pada layar monitor yang menampilkan baris-baris teks berwarna-warni. Stereotip ini, meskipun ada sedikit benarnya dalam aspek fokus dan analisis, sebenarnya sangat membatasi
Halo! Pernah nggak sih kamu lihat baris-baris kode Java, mungkin di film, di tutorial online, atau bahkan pas iseng buka file di komputer dan nemu ekstensi .java? Kelihatan kayak mantra, ya? Penuh kata-kata asing kayak public, class, static, void, kurung kurawal yang buka tutup, titik koma di mana-mana. Bagi yang
Pernah nggak sih kamu bayangin, website yang kamu buat atau website yang kamu kunjungi itu ibarat tubuh manusia? Nah, kalau desainnya, kontennya, tombol-tombolnya itu organ-organ atau penampilan luarnya, terus jantungnya itu apa dong? Yup, bener banget, jantungnya itu adalah server. Server itu ibarat mesin utama yang bikin website kamu bisa
Coba bayangin gini deh, website atau aplikasi online kamu itu ibarat sebuah bangunan, entah itu rumah buat personal branding, toko buat jualan online, atau kantor buat bisnismu. Nah, sama kayak bangunan fisik yang butuh pondasi kuat supaya berdiri kokoh, online presence kamu juga butuh pondasi yang nggak kalah penting: yaitu
Hai bro/sis yang lagi baca! Pernah nggak sih kamu penasaran, gimana caranya aplikasi atau game favoritmu itu bisa jalan secepat kilat di komputer atau HP? Atau mungkin kamu lagi cari-cari bahasa pemrograman apa sih yang beneran ngasih kamu "rasa" lebih dekat sama gimana komputer itu berpikir? Kalau
![Maksud dari public static void main(String[] args) pada Pemrograman Java](https://images.unsplash.com/photo-1534224039826-c7a0eda0e6b3?crop=entropy&cs=tinysrgb&fit=max&fm=jpg&ixid=M3wxMTc3M3wwfDF8c2VhcmNofDZ8fHN0YXRpY3xlbnwwfHx8fDE3Mzc5NDQzNTd8MA&ixlib=rb-4.0.3&q=80&w=600)
Jika kamu baru belajar pemrograman Java, kamu pasti sering melihat metode berikut di setiap program: public static void main(String[] args) Metode ini adalah titik awal dari program Java. Tanpa metode main, program Java tidak akan berjalan. Namun, apa sebenarnya maksud dari setiap kata dalam pernyataan tersebut? Pada artikel ini,
Membuat program piramida bintang adalah salah satu latihan seru untuk mengasah logika pemrograman, terutama dalam memahami cara kerja perulangan bersarang (nested loops). Dalam tutorial ini, kita akan membuat program untuk menampilkan piramida bintang dengan menggunakan perulangan for di bahasa C atau C++. Yuk, kita mulai langkah-langkahnya! Konsep Dasar Piramida Bintang
Halo, sobat coder! Pernah terpikir untuk membuat program yang bisa menghitung volume berbagai bangun ruang? Program seperti ini sangat berguna, baik untuk latihan algoritma maupun sebagai alat bantu dalam matematika. Kali ini, kita akan membuat program penghitung volume semua bangun ruang menggunakan bahasa C/C++. Yuk, kita mulai belajar membuat
Halo, sobat coder! Lagi belajar pemrograman dan ingin membuat program sederhana tapi seru? Yuk, kita coba bikin program untuk menentukan apakah sebuah bilangan itu ganjil atau genap. Program ini adalah salah satu implementasi dasar yang sering diajarkan ketika belajar algoritma dalam bahasa pemrograman seperti C atau C++. Di artikel ini,
Thoughts, stories and ideas.
Pernah nggak sih ngerasain? Pengen banget bisa coding, liat temen-temen udah bikin ini itu, atau kepikiran prospek karirnya yang oke banget. Tapi, begitu mau mulai, aduh, jadwal harian udah padat banget. Kuliah tugas numpuk, kerjaan dari pagi sampai sore, belum lagi kegiatan organisasi atau sekadar kumpul sama temen. Rasanya kok
Oke, guys. Pernah nggak sih kalian denger kata "website" terus yang langsung kepikiran cuma toko online? Yang isinya produk-produk, keranjang belanja, sama tombol 'Beli Sekarang'? Jujur deh, pasti banyak yang gitu kan? Padahal, website itu ibarat kanvas digital yang super luas lho. Nggak cuma buat jualan
Di era digital yang super ramai ini, punya website itu udah kayak punya kartu nama di dunia maya. Tapi masalahnya, ada jutaan website lain di luar sana. Bayangin aja, setiap hari ada website baru yang muncul. Kalau website kamu nggak punya sesuatu yang bikin beda, yaudah, kemungkinan besar bakal tenggelam
Eh, pernah denger yang namanya Linux belum? Mungkin sebagian dari kalian ada yang udah sering denger atau malah udah pakai, tapi nggak sedikit juga yang masih bingung, "Linux itu apa sih? Susah nggak pakenya? Ada game-nya nggak?". Jujur aja, kalau kamu belum pernah nyobain Linux, kamu bakal kaget
Belajar Java? Dengar kata "Java" mungkin ada yang langsung mikir, "Wah, kayaknya susah banget nih, buat orang-orang pinter coding aja." Eits, tunggu dulu! Pemikiran kayak gitu justru yang sering bikin kita mundur sebelum mencoba. Padahal, sama kayak belajar skill baru lainnya, belajar Java itu butuh proses,
Pernah nggak sih kamu kepikiran pengen punya website sendiri? Entah itu buat nampilin portofolio keren kamu, jualan produk hasil karya tangan, atau sekadar sharing cerita dan ide yang ada di kepala? Pasti pernah dong ya. Zaman sekarang, punya 'rumah' di dunia digital itu udah kayak kebutuhan. Ibaratnya, kalau
Milih server itu kadang bikin pusing ya? Apalagi buat kamu yang baru mau bikin website pertama, aplikasi simpel, atau bahkan cuma mau coba-coba nyimpen data online. Ada banyak banget istilah teknis, pilihan provider, dan spesifikasi yang bikin kepala muter. Tapi santai aja, nggak sesulit itu kok kalau kita pahami pelan-pelan.
Halo teman-teman, apa kabar? Semoga lagi pada semangat ya ngejalanin hari-harinya. Kita kan hidup di zaman serba cepat nih, apa-apa udah pakai teknologi. Tiap hari kayaknya ada aja deh teknologi baru yang muncul atau teknologi lama yang diupgrade jadi makin canggih. Nah, saking cepatnya perubahan ini, kadang kita bisa merasa
Rasanya kok website kamu gitu-gitu aja ya? Padahal udah punya, udah online, tapi kok kayak nggak punya "nyawa"? Atau mungkin, pas lihat website kompetitor, mereka kelihatan lebih menarik, lebih bikin penasaran, dan somehow lebih "gue banget"? Kalau iya, tenang, kamu nggak sendirian. Banyak kok yang ngerasain
Oke, jadi gini guys. Di era digital sekarang, punya website itu bukan cuma soal punya "kartu nama online" doang. Lebih dari itu, website adalah markas utama bisnismu di internet. Ini tempat calon pelanggan pertama kali nyari info tentang kamu, ngebandingin produk/layanan, sampe akhirnya mutusin buat beli atau
Kita semua tahu dunia digital bergerak cepat banget, kayak dikejar deadline tugas akhir. Tiap hari ada aja bahasa pemrograman baru muncul, janjiin ini itu. Tapi, ada satu bahasa yang udah lama banget nongol, tapi kok ya tetep eksis, bahkan kayaknya makin dicari? Yep, itu dia Java. Kalau kamu lagi mikir
Jadi programmer itu kayak masuk ke dunia baru, beneran deh. Kalau kamu baru mau mulai atau sekadar penasaran, rasanya tuh campur aduk banget. Ada rasa excited, penasaran, tapi di saat yang sama juga overwhelming, bingung mau mulai dari mana, dan siap-siap aja ketemu sama yang namanya frustrasi. Tapi tenang, itu